Selasa, 01 Juli 2008

Faktor pendukung sistem keamanan internet

Untuk melihat keamanan sistem Internet perlu diketahui cara kerja sistem
Internet. Antara lain, yang perlu diperhatikan adalah hubungan antara
komputer di Internet, dan protokol yang digunakan. Internet merupakan
jalan raya yang dapat digunakan oleh semua orang (public). Untuk
mencapai server tujuan, paket informasi harus melalui beberapa sistem
(router, gateway, hosts, atau perangkat-perangkat komunikasi lainnya) yang
kemungkinan besar berada di luar kontrol dari kita. Setiap titik yang dilalui
memiliki potensi untuk dibobol, disadap, dipalsukan. Kelemahan sebuah sistem terletak kepada komponen yang paling lemah. Asal usul Internet kurang memperhatikan masalah keamanan. Ini mungkin dikarenakan unsur kental dari perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang membangun Internet. Sebagai contoh, IP versi 4 yang digunakan di Internet banyak memiliki kelemahan. Hal ini dicoba diperbaiki dengan IP Secure dan IP versi 6.

1. Penguji keamanan system

Dikarenakan banyaknya hal yang harus dimonitor, administrator dari system informasi membutuhkan “automated tools”, perangkat pembantu otomatis, yang dapat membantu menguji atau meng-evaluasi keamanan sistem yang dikelola. Untuk sistem yang berbasis UNIX ada beberapa tools yang dapat digunakan, antara lain:
• Cops
• Tripwire
• Satan/Saint
• SBScan: localhost security scanner

Untuk sistem yang berbasis Windows NT ada juga program semacam,
misalnya program Ballista yang dapat diperoleh dari: www.secnet.com>
Selain program-program (tools) yang terpadu (integrated) seperti yang
terdapat pada daftar di atas, ada banyak program yang dibuat oleh hackers
untuk melakukan “coba-coba”. Program-program seperti ini, yang cepat
sekali bermunculuan, biasanya dapat diperoleh (download) dari Internet
melalui tempat-tempat yang berhubungan dengan keamanan, Contoh
program coba-coba ini antara lain:

• crack: program untuk menduga atau memecahkan password dengan
menggunakan sebuah atau beberapa kamus (dictionary).

• land dan latierra: program yang dapat membuat sistem Windows 95/NT
menjadi macet (hang, lock up).

• ping-o-death: sebuah program (ping) yang dapat meng-crash-kan
Windows 95/NT dan beberapa versi Unix.

• winuke: program untuk memacetkan sistem berbasis Windows

2. Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan
Keamanan


Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan
menggunakan teknologi enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah
sedemikian rupa sehingga tidak mudah disadap. Banyak servis di Internet
yang masih menggunakan “plain text” untuk authentication, seperti
penggunaan pasangan userid dan password. Informasi ini dapat dilihat
dengan mudah oleh program penyadap atau pengendus (sniffer).

Contoh servis yang menggunakan plain text antara lain:
• akses jarak jauh dengan menggunakan telnet dan rlogin
• transfer file dengan menggunakan FTP
• akses email melalui POP3 dan IMAP4
• pengiriman email melalui SMTP
• akses web melalui HTTP
Penggunaan enkripsi untuk remote akses (misalnya melalui ssh sebagai
penggani telnet atau rlogin)


3. Firewall

Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet
dengan jaringan internal (Lihat Figure 4.1 on page 83). Informasi yang
keluar atau masuk harus melalui firewall ini.
Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent) agar akses (ke
dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized
access) tidak dapat dilakukan.

Firewall dapat berupa sebuah perangkat keras yang sudah dilengkapi
dengan perangkat lunak tertentu, sehingga pemakai (administrator) tinggal
melakukan konfigurasi dari firewall tersebut. Firewall juga dapat berupa
perangkat lunak yang ditambahkan kepada sebuah server (baik UNIX
maupun Windows NT), yang dikonfigurasi menjadi firewall. Dalam hal ini,
sebetulnya perangkat komputer dengan prosesor Intel 80486 sudah cukup
untuk menjadi firewall yang sederhana.


4. Penggunaan program penyerang

Salah satu cara untuk mengetahui kelemahan sistem informasi anda adalah dengan menyerang diri sendiri dengan paket-paket program penyerang
(attack) yang dapat diperoleh di Internet. Dengan menggunakan program ini anda dapat mengetahui apakah sistem anda rentan dan dapat dieksploitasi oleh orang lain. Perlu diingat bahwa jangan menggunakan program-program tersebut untuk menyerang sistem lain (sistem yang tidak anda kelola). Ini tidak etis dan anda dapat diseret ke pengadilan.
Selain program penyerang yang sifatnya agresif melumpuhkan sistem yang dituju, ada juga program penyerang yang sifatnya melakukan pencurian atau penyadapan data. Untuk penyadapan data, biasanya dikenal dengan istilah “sniffer”. Meskipun data tidak dicuri secara fisik (dalam artian menjadi hilang), sniffer ini sangat berbahaya karena dia dapat digunakan untuk menyadap password dan informasi yang sensitif. Ini merupakan serangan terhadap aspek privacy.

Contoh program penyadap (sniffer) antara lain:
• pcapture (Unix)
• sniffit (Unix)
• tcpdump (Unix)
• WebXRay (Windows)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

informasinya kurang membantu q. .